PENDAMPINGAN PENGUSULAN SERTIFIKASI KEAMANAN PANGAN PRODUK SEGAR ASAL TUMBUHAN PADA KELOMPOKTANI MILENIAL DESA KABUL, LOMBOK TENGAH

Abstract

Desa Wisata Kabul perlu memperhatikan jaminan mutu dan keamanan pangan agar diperoleh hasil dan lingkungan yang sehat. Dalam rangka penjaminan produk hasil pertanian yang bermutu dan berdaya saing serta aman dikonsumsi perlu adanya pengendalian serta pengawasan dalam peredaran PSAT melalui sertifikasi produk hasil pertanian. Sertifikat prima adalah proses pemberian sertifikat sistem budidaya produk yang dihasilkan setelah melalui pemeriksaan, pengujian, dan pengawasan serta memenuhi semua persyaratan untuk mendapatkan label produk Prima Dua (P-2), dan Prima Tiga (P-3). Tujuan dari pelaksanaan sertifikasi prima tersebut adalah memberikan jaminan mutu dan keamanan pangan, memberikan jaminan dan perlindungan masyarakat/konsumen, mempermudah penelusuran kembali dari kemungkinan penyimpangan mutu dan keamanan produk, dan meningkatkan nilai tambah dan daya saing produk. Selama ini di Kawasan Desa Wisata Kabul para pelaku usaha atau agribisnis Pangan Segar Asal Tumbuhan seperti sayuran dan buah buahan masih belum maksimal upaya untuk mendapatkan produk yang aman untuk dikonsumsi, karena sangat tergantung degan penggunaan input kimia berlebihan. Tema Keamanan pangan bagi produk hortikultura baik sayur maupun buah masih sangat jarang disampaikan sehingga banyak dari mereka yang kurang faham akan pentingnya sertifikat kemanan pangan.  Hasil kegiatan ini menunjukkan bahwa 1) Tema Keamanan pangan bagi produk hortikultura baik sayur maupun buah masih sangat jarang disampaikan sehingga banyak dari mereka yang kurang faham akan pentingnya sertifikat kemanan pangan 2) Peserta yang sebagian pemuda termasuk yang perempuan sangat antusias dengan tema Keamanan pangan bagi produk hortikultura 3) Sebagian besar peserta berkeinginan mendaftarkan produk sayur seperti cabe, tomat dan buah melon untuk mendapatkan sertifikrt Prima-3. Dari pembahasana hasil diskusi dapat disarankan beberap hal sebagai berikut, diharapkan sosialisasi tentang Keamanan Pangan perlu terus dilakukan lebih intensuf baik oleh Perguruan Tinggi maupun Dinas Ketahanan Pangan Tingkat Provinsi maupun Kabupaten, diharapkan adanya pendampingan untuk mengusulkan sertifikat Prima 3 bagi kelompok maupun perorangan sampai mendapatkan sertifikat. Untuk memperlancardan mempermudah proses pengusulan sertifikat prima3, diperlukan perhatian dari Dinas terkait dalam hal pendampingan di lahan budidaya yang sesuai dengan prakti Good Agricultural Practices (GAP).